Halaman

Selasa, 05 Maret 2013


Askep Infeksi Saluran Kemih (ISK)

A. PENGERTIAN
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, 2001)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. (Enggram, Barbara, 1998)
B. KLASIFIKASI
Jenis Infeksi Saluran Kemih, antara lain:
  1. Kandung kemih (sistitis)
  2.  uretra (uretritis)
  3.  prostat (prostatitis)
  4.  ginjal (pielonefritis)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut, dibedakan menjadi:
ISK uncomplicated (simple)
ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing tak baik, anatomic maupun fungsional normal. ISK ini pada usi lanjut terutama mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.
ISK complicated
Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit diberantas, kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam antibiotika, sering terjadi bakterimia, sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila terdapat keadaan-keadaan sebagi berikut:
  1. Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral obstruksi, atoni kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing menetap dan prostatitis.
  2. Kelainan faal ginjal: GGA maupun GGK.
  3. Gangguan daya tahan tubuh
  4. Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen sperti prosteus spp yang memproduksi urease.C. Etiologi
  1. Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain:
    1. Escherichia Coli: 90 % penyebab ISK uncomplicated (simple)
    2. Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK complicated
    3. Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-lain-lain.
  2. Prevalensi penyebab ISK pada usia lanjut, antara lain:
    1. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih yang kurang efektif
    2. Mobilitas menurun
    3. Nutrisi yang sering kurang baik
    4. Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral
    5. Adanya hambatan pada aliran urin
    6. Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar